Wednesday, October 29, 2014

[Lirik Lagu] System of a Down - Lonely Day

"Lonely Day"

Such a lonely day
And it's mine
The most loneliest day of my life

Such a lonely day
Should be banned
It's a day that I can't stand

The most loneliest day of my life
The most loneliest day of my life

Such a lonely day
Shouldn't exist
It's a day that I'll never miss
Such a lonely day
And it's mine
The most loneliest day of my life

Soft Light

Soft Light adalah cahaya yang bisa kita dapatkan dalam bayangan atau saat cuaca mendung. Sering kali soft light terasa tidak potensial untuk menghasilkan foto yang bagus karena terasa suram. Tapi sebenarnya kontras rendah yang dibuatnya bisa membangkitkan mood pada potret, foto-foto monochrome, juga nuansa dingin pada tempat-tempat dengan banyak pohon. Yang harus diingat, hindari memotret langit sebagai latar belakang saat hari mendung karena hasilnya hanya akan tampak putih (kecuali kalau memang itu yang diinginkan).

Hard Light

Hard Light adalah jenis cahaya matahari pada musim kemarau ketika cuaca cerah. Terang, tajam, dan menghasilkan bayangan yang jelas. Jika digunakan untuk memotret pada tengah hari, hasilnya tidak akan maksimal. Hard light terbaik muncul di permulaan atau akhir hari. Tepat setelah matahari terbit atau sesaat sebelum terbenam (istilahnya; golden hour). Karena ia tidak tepat berada di atas objek, maka bayangan, tekstur, dan warna yang dihasilkannya lebih lembut dan berkarakter. Tapi, hard light yang tajam pada siang hari bisa membantu menampilkan kontras pada warna-warna yang cerah.

[Lirik Lagu] System of a Down - Old School Hollywood

"Old School Hollywood"


Old school.... Hollywood,
Baseball.

Old school Hollywood,
BASEBALL!

Tony Danza cuts in line,
Old school Hollywood,
Washed up Hollywood.

Standing in the sun I'm wasting my time,
Old school Hollywood,
Washed up Hollywood.

Old school Hollywood baseball,
Jack Gilardi is ten feet tall,
Old school Hollywood baseball,
Me and Frankie Avalon.

Cahaya Buatan

 Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi


Teknologi foto digital terus berkembang, berbagai alat bantu fotografipun bermacam-macam pula bentuk dan fungsinya. Dalam teknologi digital seperti sekarang, dibutuhkan segala hal yang praktis dinamis tapi bagus. Salah satunya adalah peralatan-peralatan fotografi, dalam hal ini adalah lampu untuk menghasilkan cahaya/lighting buatan (artificial lighting). Saat pertama belajar fotografi, memang sering dibingungkan dengan berbagai peralatan lampu studio. Di sini saya akan sedikit berbagi membahas tentang macam-macam lampu untuk menghasilkan cahaya buatan tersebut. Baik untuk indoor fotografi maupun outdoor fotografi.
Dewasa ini, untuk menghasilkan cahaya buatan tidak selalu harus menggunakan lampu studio dengan harga yang mahal, strobist sebagai suatu teknik bermain cahaya dengan menggunakan cahaya buatan dari lampu kilat (flash) adalah alternatif yang murah. Meski dengan hasil yang tidak sebagus lampu studio, terbukti teknik ini banyak sekali digemari. Hanya berbekal 2 flash atau lebih sudah bisa membuat cahaya buatan yang menarik, tergantung mengkomposisikan dan pengaturan intensitas cahayanya saja.
Bahkan sekarang banyak dibuat oleh perusahaan-perusahaan cina alat bantu menyerupai asesoris lampu studio besar semacam, barndoor, honeycomb, standard reflector, snoot, softbox, dan lain-lain namun untuk lampu flash, sehingga kita bisa lebih banyak berkreasi dalam menghasilkan cahaya buatan dari lampu flash ini. Berikut ini sedikit saya bahas tentang asesoris dan macam-macam jenis lampu dan istilahnya.
  1. Modelling Lamp
    Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di trigger.
    modellinglamp Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Modelling Lamp


  2. Standar Reflektor
    Berfungsi mengarahkan sinar ke obyek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.
    standard refector Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Standard Reflector


  3. Payung Pemantul
    Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.
    bouncing umbrella Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Bouncing Umbrella


  4. Payung Transparan
    Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2-3 stop.
    transparent umbrella Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Payung Transparan


  5. Softbox
    Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.

    Contoh softbox untuk flash.


  6. Honeycomb
    Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras tergantung ukuran honeycomb (lubang-lubang tawon). Jika ingin melihat hasil dan perbedaan dari macam-macam honeycomb bisa mereferensi dari blog ‘Om Nicko’.
    honey comb Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Honeycomb

  7. Snoot
    Hampir sama dengan honeycomb, namun sifat cahaya yang dihasilkan lebih sempit dan kecil. Biasanya digunakan untuk hairlight. Kuat sinar turun 5-6 stop. Cocok untuk memunculkan karakter obyek.
    snoot Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Snoot yang dilengkapi dengan Gel/Filter Warna


  8. arndoor
    Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain untuk menghilangkan efek flare/fog saat lampu berhadapan dengan kamera.
    barndoor Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
    Barndoor dikombinasikan dengan honeycomb dan gel/filter

Sebagian besar peralatan tersebut digunakan untuk lampu studio. Namun ada juga yang dibuat khusus untuk strobist mania, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk flash/lampu kilat dengan fungsi yang sama layaknya lampu studio profesional.
mini lighting 300x253 Cahaya Buatan (Artificial Lighting) dalam Fotografi
Mini Lighting yang cocok untuk strobist mania
Semoga bermanfaat.

[Lirik Lagu] System of a Down - ATWA (Air, Trees, Water, Animals)

"ATWA"


Hey you, see me, pictures crazy
All the world I've seen before me passing by
I've got nothing, to gain, to lose
All the world I've seen before me passing by
You don't care about how I feel
I don't feel it any more
You don't care about how I feel
I don't feel it any more
You don't care about how I feel
I don't feel it any more
You don't care about how I feel
I don't feel it any more

[Lirik Lagu] System Of A Down - Violence Pornography

"Violent Pornography"
Everybody, everybody, everybody livin' now.
Everybody, everybody, everybody fucks.
Everybody, everybody, everybody livin' now.
Everybody, everybody, everybody sucks.

Everybody, everybody, everybody livin' now.
Everybody, everybody, everybody cries
Everybody, everybody, everybody livin' now.
Everybody, everybody, everybody dies.

It's a non-stop disco
Bet you it's Nabisco,
Bet you didn't know.

Accent Light

Accent lighting digunakan untuk menyorot atau memfokuskan pada suatu benda agar dapat lebih terlihat.
Pemasangan accent lighting pada ruang dalam umumnya digunakan untuk menyorot benda seni (artwork) atau menyorot lukisan.
Accent lighting biasanya menggunakan spotlight karena dapat menhasilkan bias cahaya yang kuat dan menghasilkan fokus pada objek yang dituju. Aplikasi wall lamp juga dapat digunakan untuk pada dinding tertentu sehingga menghasilkan tampilan ruang yang dinamis.













Wednesday, October 22, 2014

Dasar Tata Cahaya



1.    Pengertian Tata Cahaya


Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.

Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.

Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial light/tungsten)

Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis cahaya dan intensitas cahaya yang bermacam-macam. Kita abaikan dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata cahaya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnyapun juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar tata cahaya yang berlaku, walaupun pada praktek kerja kita dapat mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan hasil yang akan dicapai.